Al-Azzam Makan SeaFood

Jarum jam menunjukkan pukul 22.30 malam itu. Hanya dua orang yang masih masih belum terpejam di rumah. Sisanya telah terlelap bersama mimpi-mimpinya. Bisa jadi kelelahan karena aktivitas seharian. Mungkin juga karena kelaparan. Sore itu anak-anak Al-Azzam sepakat untuk makan di luar. Bukan berarti beli nasi bungkus trus makan di luar rumah. Tapi mencari makanan yang sedikit elegan alias mewah, meski sebenarnya kemewahan diukur dari mahalnya.

Pilihan jatuh pada Sea Food. Beruntunglah warung yang akan kami kunjungi. Bagi kami, Sea Food sudah merupakan makanan kelas elit. Sekali lagi, penilaian ini dilihat dari seberapa mahal makanan tersebut per porsinya. Sudah lama Al-Azzam gak kumpul-kumpul makan-makan bareng-bareng di tempat tertentu. Momen seperti inilah yang coba untuk dihidupkan kembali. Pilihan pun jatuh pada Santana Sea Food, sebuah kaki lima di Kertajaya.

Penghuni Al-Azzam saat ini ada delapan. Tahun pertama sih sepuluh. Karena suatu hal dan alasan, terdapat pergantian kepenghunian di tahun kedua. Ada yang masuk dan lebih banyak yang keluar. Delapanlah penghuni tetap saat ini. sayangnya hanya enam orang yang ikut dalam acara makan Sea Food kali ini. Dua sisanya sudah KO di atas kasur. Susah memang keluar malam jika kebiasaan menghendaki tidur cepat.

Makanan dipesan. Dan kami pun masih harus membatasi porsi karena harga yang terbilang tinggi. Nasi kami pesan masing-masing satu. Tapi tidak dengan lauk yang kami pesan satu porsi untuk berdua. Agar bervariasi, kami pesan tiga rasa berbeda. heheee cerdik juga. Cah Kangkung super lezat yang menjadi ciri khas pun terpaksa kami pesan 2 porsi untuk berenam. Nelangsa sekali Al-Azzam. Dengan semua itu kami harus membayar 3-4 kali lipat dari makanan yang biasa kami beli di Warkit, Rahayu, Mak Dami, Warung Kuning, atau Ikhwan.

Intinya kami bisa keluar malam, jalan-jalan, makan-makan, dan kumpul. Makan gak makan yang penting kumpul. Kalo makan yang bisa mengumpulkan……….kenapa tidak?

dari kiri ke kanan: Bonie, Rahman, Himawan, Gilang, Dedi.........yang ambil foto Emal.......... Riskal ama Hadi sedang terlelap di rumah