Saat semua orang mulai beristirahat untuk menyiapkan tenaga keesokan hari, Keputran justru sudah lebih dulu bangun dan bekerja hingga pagi. Bermacam warna sayuran menghiasi Keputran di bawah siraman cahaya neon. Beribu pedagang, ratusan los, berkilo-kilo dan berikat-ikatSiapa yang tidak kenal Keputran, pasar tradisional yang beroperasi malam hari. Saat semua aktivitas kota Surabaya mulai menurun, Keputran justru bangkit dengan beragam transaksi. pangan petani menjadikan bintang tak lagi dianggap ada. Siang atau malam tak ada bedanya. Inilah Keputran. Pasar tradisional yang sudah menjadi ikon Surabaya. Tujuan wisata para traveller dalam negeri maupun pelancong mancanegara. Juga tempat favorit bagi para fotografer mengabadikan ke-khas-an Keputran.
Namun ada satu tempat yang mungkin tidak begitu dikenal, karena ketenaran Keputran. Lokasi yang tersembunyikan oleh gemerlap Keputran. Tepat berada di sebelah timur pasar dan di seberang Kali Mas. Jalan Irian Barat atau orang juga mengenalnya dengan Irba. Bukan sayuran atau bahan pangan yang dijajakan di sini. Tidak setiap malam ada transaksi di sini. Kecuali penggemar binatang peliharaan, mungkin tidak ada yang mengenal Irba. Sebuah pasar binatang peliharaan. Sebuah pasar malam yang menjajakan hewan-hewan lucu, unik, dan langka. Untuk dipelihara tentunya.
Saya sendiri tidak menyangka ada tempat seperti Irba ini. Bermula dari ajakan teman yang ingin memelihara hewan, saya pun menjadi tahu bahwa di Surabaya ada pasar hewan. Selama ini saya hanya tahu pasar burung yang sudah terkenal seantreo Indonesia, tepatnya di Jalan Diponegoro. Bertambahlah satu pengetahuan saya tentang Surabaya. Bertambah pula cinta saya pada Surabaya.
Pasar Hewan Irian Barat hanya ada pada Rabu malam dan Sabtu malam atau malam Kamis dan Malam Minggu. Kebetulan saya ke Irba pada Rabu malam, jadi tidak begitu padat pengunjung yang menyesakkan Irba. Sejak pukul lima sore, sepanjang jalan ini—dari ujung ke ujung—sudah berubah menjadi pasar. Sisi-sisi jalan dipenuhi pedagang dan hewan-hewannya. Kandang-kandang disusun rapi, dan calon peliharaan pembeli pun sudah bergaya manis dalam kandang, siap beralih kepemilikan. Kita pun tidak perlu terburu-buru dalam memilih calon peliharaan kita, sebab pasar Irba ada sepanjang malam sampai pukul 02.00 dini hari.
Macam hewan yang ada di Pasar Irba memang tidak banyak. Namun yang sedikit itu saja sudah cukup menarik animo warga Surabaya. Sebagian besar hewan yang ada di Irba adalah ikan hias. Mulai dari ikan air tawar sampai ikan air asin. Mulai dari cupang, lou han, sampai kuda laut dan beragam bentuk serta warna ikan yang biasa kita lihat di terumbu-terumbu karang (di televisi). Bagi yang belum pernah punya, ada pula berbagai bentuk aquarium beserta segala macam aksesoris di dalamnya.
Hewan berikutnya yang banyak kita lihat di Irba adalah hamster, hamtaro, tikus kecil, atau sejenisnya. Saya sendiri tidak terlalu mengerti perbedaannya. Beragam warna dan bermacam jenis, bisa beli satu ataupun sepasang, biasanya akan dapat bonus kandang sederhana. Bagi yang ingin lebih memanjakan hamsternya, ada pula kandang yang cukup besar dan berisi berbagai wahana layaknya Ancol atau Jatim Park.
Berikutnya adalah kelinci, binatang lucu berbulu halus. Tidak ada orang yang tidak ingin mengelus bulunya. Pengunjung bisa memilih kelinci anakan atau yang sudah dewasa. Tidak hanya hamster, kelinci pun banyak jenisnya, tinggal pilih saja mana yang kita suka. Dan yang cukup menarik perhatian pengunjung adalah kucing. Mulai dari kucing biasa, kucing andora, sampai kucing persia ada di pasar Irba. Lagi-lagi kita dimanjakan oleh bermacam tekstur bulu dan beragam warna dari kucing-kucing ini.
Selain hewan-hewan di atas, Irba juga menyuguhkan hewan lucu kreasi penjualnya, seperti siput yang rumahnya penuh warna dan gambar menarik. Ada pula hwan langka seperti kura-kura bertempurung gerigi, besanya pun dua kali besar kura-kura biasa. Lebih ekstrem, ada pula beragam jenis ular dan kalajengking. Karena sudah jinak dan terlatih kita bisa memagangnya bahkan menggendongnya. Kata penjualnya sangat-sangat aman, kecuali belum diberi makan dua bulan.
Untuk anda yang berkeinginan membawa peliharaan anda ke manapun anda pergi, di Irba juga ada tupai dan musang yang akan setia berada di saku atau pundak anda ke manapun anda bawa. Bagi yang memiliki kedekatan dengan primata, juga tidak perlu kuatir. Monyet juga ada di pasar Irba. Memang tidak selengkap kebun binatang atau taman safari, namun untuk jenis hewan peliharaan kita tidak akan kecewa.
Irian Barat memang tidak setersohor tetangganya, Keputran. Tapi Irba memiliki pesonanya tersendiri. Bukan hanya tempat transaksi penjual dan pemelihara hewan, Irba sudah mampu untuk menjadi tempat yang layak dan enak dikunjungi. Sekedar cuci mata menikmati malam Surabaya bersama kelucuan dan keunikan hewan-hewan jajanan Irba.
Kebanyakan pengunjung memang keluarga dan pasangan muda-mudi. Anak-anak memang suka dengan hewan peliharaan nan lucu. Bawalah anak anda dan mereka akan merengek saat melihat hamster, “Pa mau Pa….mau pa…mau pa..mau!?”
Bagi yang belum memiliki anak, bawa saja pasangan anda. Saat melihat kucing maka dirinya akan berkata, “Iiihhhh….lutuuna, gemecin deh.”
Dan bagi anda yang belum memiliki pasangan hidup, saya sarankan untuk datang pada Sabtu malam atau malam Minggu. Biasanya akan ada banyak waria di Irba. Pilih saja yang anda suka!
Selasa, 23 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
weheheh yang ini sudah aku baca, boleh dimasukin Surabaya Heritage Trip ndak? hehehe makasih oom...
ada kucing angora/persia usia 4bln pa gak gan..?!
low ada hub.no 085646760971
Posting Komentar