Sebelum rafting
Sempat tertunda akibat budaya ngaret yang memang sulit dilepaskan, akirnya 14 ini berangkat juga. 11 kru Lantai 6, dua Humas ITS, dan satu fotografer Jawa Pos (sengaja kami bayar untuk mengabadikan kami plus jadi sopir satu dari dua mobil). Heheeee……becanda. Itu tuh suaminya Mbak Dhani, Mas Farid.
Rencana 05.30 berangkat, gak taunya 1,5 jam kemudian baru LSX bisa digeber. Menuju Kasembon, Malang.
Saat rafting
14 orang. Terbagi menjadi tiga boat dengan formasi 5-5-4. Satu boat terdapat satu instruktur yang akan memandu kami berarum jeram. 7,5 km……2 jam……5 jeram….dan bebatuan. Berteriaklah…………!!!!
Tim 1 (Siti, Hana, Tika, Junaidi, Hanza). Tim yang sepertinya paling sepi......paling banyak takutnya.......jarang mendayung......dan pasrah mengikuti arus. Jangan salah, ini tim yang paling lebar soal berteriak.
Tim 2 (Mbak Indah, Mbak Dhani, Ayos, Mas farid). Tim tua yang berpengalaman soal rafting. tapi tetap saja ketegangan alih-alih ketakutan tak bisa ditutupi dari raut-raut mereka.
Tim 3 (Pipit, Tyzha, Huda, Emal, Fajjar). Paling rame dan paling banyak omong. Terus mendayung...terus...dan terus. Instrukturnya mampu menghidupkan suasana. Paling keras teriakannya. Bukan karena takut......tapi dengan berteriak suasana jadi semakin seru dan rileks (begitu kata mas instruktur). Maka berteriaklah!
Saat briefing dikatakan bahwa posisi paling aman adalah di depan. maka oleh sebab karena itu, kami menempatkan para perempuan di depan (kecuali tim 2 yang sempat ubah posisi di). kenyataanya, mereka yang berada di posisi depan yang lebih sering jatuh bahkan berbenturan kepala dengan rekan dibelakangnya. mungkin karena jatuhnya ke belakang, aman, dan empuk, jadinya dikatakan aman.
Setelah rafting
Setelah basah-basah tentu saja mandi, ganti baju, shalat, dan………….makaaaaaaaaan. makan di tengah persawahan (agak pinggir dikit sih) memang maknyus. Masakan asli desa yang segar, lezat, dan nikmat. Kumpul gak kumpul yang penting makan.
Ini bukan tampang-tampang kelelahan. Ini adalah muka-muka kekecewaan. Kenapa hanya 2 jam? Kenapa hanya 7.5 km? ketagihan.........
Seandainya hujan turun saat rafting.....seru kali ya?? dan untuk keseberapakalinya, teh sosro menyelematkan orang-orang yang takut hujan itu
Mampir di DBL Arena. pindah moda dan istiraha tbarang sejenak. lumayan...sekalian liat Ika Putri di depan J-Tv (ada teh sosro lagi)
Sate Padang menutup perjalanan kami hari itu. Yah.....................kumpul gak kumpul yang penting makan
Jika ditanya apa pendapat saya setelah rafting???
Mengasyikkan, tak terlupakan, dan ketagihan
Bagaimana dengan anda……………….????
NB: saya berharap pihak manajemen Teh Sosro membaca postingan ini dan meminta no rekening saya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar