Tampilkan postingan dengan label Ada aja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ada aja. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Maret 2009

Aku Cenderung Berbudaya Barat?!?

Seniman Tiongkok, Yang Liu, yang menempuh ilmu di Jerman pernah membuat sebuah ilustrasi yang membedakan antara budaya baran dan budaya Asia. Setidaknya terdapat sembilan ilustrasi yang dibuatnya. Anggap saja ilustrasi ini benar adanya dan memang terkesan benar adanya, beberapa diantaranya menyimpulkan bahwa seoarng Emal lebih dekat kepada budaya barat. Berikut rinciannya.

(Opini) Orang Asia cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya tidak serumit yang dimaksud. Beda dengan orang Barat, langsung ke pokok masalah dan mereka nggak biasa basa-basi. Kalo aku memang gak suka basa-basi...apalagi ngeliat orang yang penuh dengan kepura-puraan dan suka mencari perhatian. Muak banget deh pokoknya.

(Waktu) Orang Asia terkenal kurang menghargai waktu, kalau ada janji, kadang tidak tepat waktu, banyak alasan. Orang Barat paling nggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu. Jam karet dah biasa di Indonesia. Saking biasanya sampai hal yang salah dianggap hal yang lumrah. Paling males kalau memang harus menunggu. Dan menunggu adalah hal yang paling aku benci yang sayangi sering kualami.

(Gaya hidup) Orang Barat cenderung individualis, berbeda dengan orang Asia, kalau orang Asia khususnya Indonesia, makin senang kalau tetap deket sama keluarga, makan ora makan kumpul. Saat teman-teman pengen banget pulang kampung beberapa kali sebulan, aku yang jauh gak ada kangen-kangennya ma keluarga.

(Hubungan) Karena orang Barat lebih individualis, maka dalam pertemanan ataupun bersosialisasi cenderung terbatas, berbeda dengan orang Asia dimana dalam bersosialisasi atau pertemanan lebih komplek, makanya situs jejaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Asia, khususnya Indonesia. Kalau orang Barat sekedarnya saja. Kalo yang ini sih mendekatilah. Daripada kumpul rame-rame mending beberapa saja. Facebook pun menjadi nomor kesekian kalo sedang ngenet. Malah keseringan lupa buka.

(Perayaan/pesta) Jika ada kenduri atau pesta orang Asia lebih suka mengundang orang sebanyak mungkin kalau sedikit rasanya nggak afdol, bahkan ada yang buat acara beberapa kali dan dilokasi yang berbeda, contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat, mau acara pernikahan saja undangannya lewat Fax. dan nggak semua orang diundang, cukup kerabat atau teman dekat, lebih sederhana dan nggak boros biaya. Kalo aku malah gak suka pesta. Lebih berat dari barat donk...

(Terhadap sesuatu yang baru) Orang Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta keblinger pengen tahu dan pengen memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja, berbeda dengan orang Asia, kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau belum sampai memilikinya, makanya nggak heran kalau orang Indonesia banyak yang konsumtive, punya handphone gonta ganti, bahkan ada yang koleksi HP, mobil tiap tahun gonta-ganti, hanya karena nggak mau ketinggalan model. Di saat semua orang sudah jeprat-jepret pake HP. Aku masih saja nge-game Snake di HP. Saat status chating semua orang ada tambahan on my mobile atau i’m on sms atau apalah, aku masih saja terkdang pake status not at desk. Karena pake HP itu yah seperlunya saja. Kolot yach…..

(Anak)……sory, belum punya anak nih.

(Trendi) Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : orang Asia lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja. Yang jelas Wapro lebih maknyus daripada Hanamasa. Mau tau kenapa? Karena belum pernah ke Hanamasa.

(Atasan/bos) Ini yang menarik, orang Asia umumnya memperlakukan atasan lebih dari yang lainnya, nggak sedikit yang j**at p**t*t , dan sang atasannya pun senang diperlakukan seperti itu. Berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan. Sebenarnya belum punya bos ataupun bawahan secara struktural sih. Tapi, dosen aja sering dipanggil namanya aja (dalam sms...heheee)

(Masa tua)....maaf lagi, aku belum tua.

(Transportasi) Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan berbeda dengan orang Asia, kalau dulu masih pakai sepeda (mampunya beli sepeda) sekarang sudah harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi. Susah nilainya kalo yang satu ini. Silakan bagi yang lain yang mau nilai.

(Di tempat makan) Ditempat makan, kalau orang Barat cenderung tertib jika sedang makan, nggak rame dan seberisik orang Asia. Kalo yang satu ini masih Asia banget. Makan diem mana seru. Kecuali makan sendiri.

(Wisata) Kalau lagi wisata, orang Asia paling suka photo-photo, beda sama orang barat, kalau ke tempat wisata lebih suka mengamati keindahan suasana daripada photo-photo. Kalo yang ini dua-duanya dilakuin.

(Keindahan tubuh ideal) Orang Barat merasa ideal punya warna kulit tubuh kecoklat-coklatan, makanya sering berjemur dipantai, beda kalau orang Asia terutama orang Indonesia, malah sangat mendambakan warna kulit putih, makanya di Indonesia paling laku tuh artis-artis Indo, malah nggak banyak yang kawin sama bule, biar memperbaiki keturunan. Kalo aku sih cukup seperti ini saja.

(Menghadapi masalah ) Kalau orang Asia lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah. Makanya jangan heran kalau di Indonesia orang mau sukses ambil jalan pintas, mau bisnis sukses, main suap rekan bisnis, mau anak sukses jadi pegawai negeri, main suap sana suap sini, mau jadi caleg, asal punya duit jadi deh nomor urut 1, nggak sedikit yang datang ke dukun supaya lebih tercapai cita-cita jadi anggota dewan. Kadang barat...dalam beberapa hal jadi ke-asia-nan. Tapi gak sampai ke dukun segala, apalagi nyuap. Yang masih cerdas sajalah.

(Marah) Kalau orang Barat lagi marah, memang benar-benar marah, beda kalau orang Asia lebih banyak memedam amarah, terkadang ada istilah dibalik senyuman ada kebencian. Benci banget kalo ada orang marah tapi dipendam-pendam. Bikin gak enak hati. Abisnya dikeluarin di belakang kemudian.

(Percaya diri) Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang Asia. Kalo aku gak percayaan diri banget nih. Asia banget deh

(hari Minggu) Orang Asia lebih suka menghabiskan waktu hari libur Sabtu dan Minggu pergi jalan-jalan, sekedar pergi ke Mall, nonton bisokop, kongkow-kongkow, beda dengan orang Barat, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi jalan-jalan. Wah..gak ketinggalan jalan-jalan akhir pekan. Hayo...mau kemana akhir pekan ini. masih Asia benget kalo yang satu ini.

(Makan) Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan Utama, dan makanan penutup, beda kalau orang Asia ketiga2x-nya makanan utama, alias Nasi tambah lagi cie !(logat padang). Kalo yang satu ini sih Indonesia banget. Nambah itu wajib kalo bisa.

Ternyata aku memang barat banget. Masa sih..perlu dicek ulang memang dengan teori yang lebih akurat.
lalu bagaimana dengan kalian??

Senin, 22 Desember 2008

Puisi dari Pipit

Terimakasih kepada Nur Rahmah Fitriyah, Pipit kecil yang keliatan seperti angkatan 2002. Makasih berat buat Kahlil Gibrannya. Makasih buat puisinya. Sayangnya, Emal tidak lagi berpuisi ria seperti dulu. Puisi-puisi yang dulu pernah ada telah tersimpan rapi dalam buku di almari. Oke deh….ini dia puisi Pipit untuk Emal, dan Emal persembahkan untuk semuanya.

Dan Puisi-puisi itu pun berbicara
Menceritakan kisah hidup penulisnya
Dan pena itu pun tak berhenti…

Memukul-mukulkan dirinya
(emang pena bisa mukul ya)
(gak papa Pit, prolog yang apik)

Cerita Tentang Kita

Dulu duniaku durja
Yang ada hanya tangis
Dulu duniaku merana

Yang terasa hanya pilu


Tiba-tiba kau hadir

Di tengah durja, tangis, dan merana yang memilukan

Tiba-tiba kau masuk begitu saja

Mendobrak dinding kesedihanku yang kokoh

Kau dongengkan aku

Sebuah cerita berjudul persahabatan

Kau ajarkan aku
Tuk belajar mengukur senyum


Takkan pernah kulupa

Jalinan persahabatan kita

Hingga nanti…..

Kubersuami, beranak, dan mati

Gak nyangka ternyata adekku ini pandai pula berpuisi. (sepertinya SuFi kita bakal ada saingan nich)

Melalui postingan ini, Emal juga menyampaikan kepada semua untuk menggalakkan memberi kado. Apa yang salah dengan memberi hadiah. Kenapa setiap ada yang memberi hadiah selalu dianggap sesuatu yang tidak wajar. Menyindir dengan pikiran sinis atau menggunjing yang bukan-bukan. Padahal sedikitpun tak ada yang diberinya. Mari kita galakkan memberi hadiah. Intinya bukan pada hadiahnya atau siapa yang memberinya. Melainkan proses memberi itu sendiri yang sungguh agung maknanya.

Minggu, 16 November 2008

Seperlima Abad Sudah (17/11)

Bismillah..
Sudah dua puluh tahun aku hidup di Bumi.
Seperlima abad sudah…………………

Biasa saja!
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya di hari yang sama
Sama seperti hari-hari biasanya setiap tahunnya
Tidak ada yang istimewa

Setahun telah berlalu
Satu tahun lagi juga akan berlalu
Begitu saja! selalu

Aku sadar umurku bertambah
Tapi yang kutau….umurku semakin berkurang
Mimpiku menggunung
Tapi waktuku menyempit

Seperlima abad sudah……
Tidak ada permintaan khusus
Tidak ada doa istimewa
Sama seperti hari-hari lainnya
Sama seperti syukur biasanya
Bismillah..

Umur memang telah ditentukan. Tapi tidak untuk waktu yang kumanfaatkan.

Kamis, 13 November 2008

Hantu itu Benar Adanya

Beberapa waktu terserang kabar bahwa Lantai 6 Perpustakaan Pusat ITS berhantu. Kebenarannya masih perlu dipertanyakan. Lebih dari itu, tidak ada bukti-bukti yang menagarah ke sana. Hanya ada beberapa saksi yang itupun tidak dapat dijadikan alasan untuk membenarkan. Jadilah berita tersebut bualan belaka. Bagi yang masih percaya, yah silakan saja.

Tapi sepertinya cerita itu tidak sekedar bualan belaka.

SAYA BARU SAJA MEMBUKTIKANNYA.

Hantu itu benar-benar ada. Dia ada di Perpustakaan, ada di Lantai 6. Bahkan sering berkeliaran di area ITS Online.

Cerita ini berawal dari niatku untuk mengeprint sebuah materi di salah satu komputer kantor ITS Online. Flashdisk telah tertancap. Tapi saat mata ini menatap monitor, secara tidak sengaja terbaca sebuah pesan-pesan singkat yang di dalamnya menyebut kata Hantu. Sang penulis pesan dan penerimanya entah di mana ternyata membicarakan sosok hantu seolah hantu itu benar-benar ada.

Ternyata benar adanya, kalo hantu itu ada. Sebab apa yang tertera dalam tulisan-tulisan tersebut memang menunjukkan fakta aktivitas kami sehari-hari.

Anehnya, setelah melihat pesan-pesan tersebut, tidak ada perasaan takut atau gentar.

Yang ada justru senyuman getir, senyuman kecut, terkecut yang pernah ada.

Ada yang pernah bilang bahwa marah itu membuat capek. Tapi ternyata menahan marah itu lebih melelahkan! Saya tidak bohong.

Rabu, 29 Oktober 2008

Labib Genap 22 Tahun (29/10)

Ucapan selamat pertama kepada Labib adalah selamat nongol di postingan khusus Labib pada blog ini. Dengan senang hati, pemilik blog yang tak lain dan tak bukan adalah rekan seperjuangan di lantai6 mengabarkan bahwasanya Labib Fayumi alias Sufi kita tengah menikmati umurnya yang ke-22. Tidak peduli apakah dirinya bahagia, sedih, atau biasa-biasa saja. Saya hanya ingin mengabarkan saja. keinginan kedua tentu saja agar Sufi bersedia sedikit merogoh kantong mentraktir kami….he 29x.

Akhirnya, ucapan kedua untuk Labib…………Selamat Ulang Tahun Bib, Selamat Milad, Selamat Birthday.

Senin, 27 Oktober 2008

Lantai 6 Menggila (2)

Sepertinya ada beberapa oknum yang berang atas terbitnya episode Lantai6 Menggila sebelumnya. Tak ayal, penulis pun menjadi amukan kekesalan. Berikut salah satu ekspresi salah satu oknum tersebut

Bagaimana komentar anda selanjutnya…………….??