Sabtu, 18 Oktober 2008

BM 4775 CF


Sebuah kendaraan kecil yang telah menemaniku sejak September 2006 lalu. Menemani kemana saja aku mau. Berputar dan mengenal Surabayaku lebih dekat atau hanya sekedar luntang-luntang gak jelas melepaskan kekesalan ataupun meluapkan kegembiraan. Didatangkan langsung dari daerah asalnya, Riau, sepeda motor itu telah mengantarku kemana saja. Menjelajah ke tempat-tempat yang semula belum pernah kujamah. Berangkat dan pergi dari kota yang satu ke kota yang lain. Berjibaku dengan macet dan ruwetnya jalanan dalam kota. Menelusuri setapak demi setapak jalanan desa. Tampak pernah ada kata buntu baginya. BM 4775 CF akan selalu bergerak. Berputar dan berpindah.

Sebuah motor sederhana yang setia berbagi. Tak pernah mengeluh dikala hujan bergemuruh. Tak peduli panas, dia tetap mengganas. Jangankan bukit, gunung pun ditaklukkannya. Apalagi parit, sungai saja disebranginya. Inilah motor yang telah membawaku berkelana. Membawaku ke tempat di mana aku bisa merasa dekat denganNya.

Ada Semeru di spionku

Motorku tampil apa adanya. Tak ada yang berubah dari tampilan dan isinya. Yang terpenting adalah apa yang bisa diberikannya. Suatu kali, motor itu pernah menemukan sebuah jalan baru dari Batu ke Pacet melewati Cangar. Separuh Gunung Lawu pernah dilewatinya. Borobudur pernah disambanginya. Kelud dan Bromo sudah ditaklukkannya. Dua buah pasir pantai selatan telah disentuhnya. Pantai utara tak terhitunglah jumlahnya. Satu sungai telah disebranginya. Madura bukan masalah baginya.

Ternyata, dia pun sungguh ingin berkelana hingga Borneo dan Selebes. Yah……..ditunggu saja.

Rombongan PPSDMS di Prigi


Rombongan PPSDMS di Cemorolawang


Singgah di Porong


Pasir Bromo……………..lewat sudah


Sungai pun Dilibas


Senja di Tambak Keputih

Tulisan dan foto : zayn zesha

2 komentar:

Putri Baiti Hamzah mengatakan...

dari riaukah?
I see..

Zayn Zesha mengatakan...

yup.....
tinggal di Riau