Gak tau kenapa, secara tiba-tiba pengen posting soal sahabat. Mungkin karena 2 hari di Lantai6 ITS dihabiskan dengan kesendirian. Pada pulang Idul Adha semua. Lebih dari itu, postingan ini sebenarnya untuk mengingatkan Emal pada beberapa orang di Riau sana. Emal rindu kalian…….
Sekaligus untuk menemukan kembali apa yang pernah Emal dapatkan. Bukan untuk mengganti, tapi untuk mengisi.
Apa itu sahabat? Tidak mudah untuk menjawabnya. Kita hanya akan tau maknanya saat kita benar-benar merasakannya. Maka tanyakanlah pertanyaan itu kepada mereka yang pernah merasakannya. Siapa? Tentu saja kita. Semua pasti pernah merasakannya. Memiliki sahabat dan merasakan makna sahabat itu sendiri.
Sepertinya kita tidak akan berpanjang lebar mendefinisikan sahabat. Ada baiknya kita renungkan beberapa lirik tentang sahabat. Tema lagu yang lumayan laris dijadikan inspirasi. Setidaknya bisa mengurangi hegemoni lirik-lirik bertemakan cinta melulu.
Bromo, TNBTS Lupakanlah semua.. semua nafsu rusakmu..
Aku akan selalu.. tetap menunggumu.. tetap menjagamu..(Sahabat, Andra & The Backbone)
Di saatku butuh dirimu
Ku inginkan kau disisiku
Saat kau perlukan hadirku
Ku janjikan ada untukmu(Sahabat, Garasi, OST Laskar Pelangi)
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah? Lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang? Terbang meninggalkanmu(Sahabat Sejati, Sheila on 7)
Demi bermain bersama
Kita duakan segalanyaMerdeka kita, kita merdeka(Sahabat Sejati, Sheila on 7)
kau adalah..
tempatku membagi kisahku
kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu(Arti Sahabat, Nidji)
Begitu banyak cerita, berjuta kenangan yang ada
Berbeda t'lah terbiasa, mendewasakan kita
Saat hidup t'rasa berat, genggam tanganku lebih eratSatukan langkah sehati, menggapai mimpi-mimpi(Nyanyian Sahabat, Cokelat)
Kemana saja arah
Aku tak peduli
Terpasung tak berujung
Hanya kau yang peduli…dan pahami
Sejalan dengan pikirku…kau debu sahabatku(Debu Sahabatku, Boomerang)
Ketika kesepian menyerang dirikuGak enak badan resah tak menentuKu tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temenku
Don't you worry just be happy
Temanmu disini(Ingatlah Hari ini, Project Pop)
Kelud, Kediri Beberapa lirik itulah yang sempet Emal dapatkan. Apa maknanya? Silakan direnungkan sendiri. Sebenarnya masih banyak lagi. tapi kalo ditampilin semua, bakal menuhin halaman.
Kemudian ada satu pesan apik dari sahabat Rasul, “Berikanlah perhatian kepada sahabatmu, karena mereka menjadi bekal kalian di dunia dan di akhirat. Tidakkah kalian mendengar tangisan manusia di dalam api neraka?” (Ali bin Abi Thalib ra)KRI Makassar 590
Kurang apa coba sahabat itu…..
Berikutnya Emal ajak merenung lagi. Merenung melulu. Tidak selalu. Tidak apa-apalah sekali-kali. Toh bukan melamun.
Pantai Panyuran, Tuban Kebenaran Persaahabatan dari Kahlil Gibran……
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan penghangatmu, karena engkau menghampirinya saat hati lapar dan mencarinya saat tubuh butuh kedamaian.
Apabila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, engkau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, kau juga tiada menyembunyikan kata “ya.”
Dan bilamana dia diam, hatimu tiada akan berhenti mencoba merangkum bahasa hatinya. Karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita. Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai puncak gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung, daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang teridah bagi sahabatmu. Jika dia harus tau musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Lalu apa makna sahabat itu, hingga engkau senantiasa mencarinya, untuk sekedar bersama dalam membunuh waktu? Carilah dia, untuk bersama, menghidupkan sang waktu! Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan untuk mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarlah tawa ria berbagi dengan kebahagiaan. Karena dalam titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar hari dan gairah segar kehidupan.KRI Makassae 590