Sabtu, 10 Oktober 2009

The Future Leader (Sebuah Memori)


Sebuah kumpulan foto Ut temukan dalam compact disk (CD) teman. Beberapa foto yang menghadirkan kembali memori-memori indah dulu. Ternyata rasanya berbeda saat harus mengenang suatu memori yang telah terjadi cukup lama. Saat kita merupakan bagian dari memori itu, akan berbeda dengan saat kita mengenangnya beberapa bulan kemudian. Lebih berbeda lagi setelah bertahun-tahun kemudian. Bisa jadi sikap kita yang berbeda dalam menanggapi memori tersebut yang telah membuat “rasa”nya juga menjadi berbeda.

Tidak percaya! Coba saja lihat foto-foto anda dengan siapa saja saat ini. Bandingkan dengan saat-saat anda mengenangnya beberapa tahun lalu atau beberapa waktu yang akan datang.

Ah sudahlah. Ut tidak ingin terlalu lama berfolosofi tentang itu. Biarkan foto saja yang berbicara.









Buat Mas Fahmi di Arab Saudi, Mas Lutfan di Jerman, dan Mas Dimas di Malaysia; teruslah berjuang dan raih ilmumu setinggi mungkin.

Buat Mas Slamet dan Mas Fuadi di Kalimantan; kami selalu menunggu traktirannya. Awas Item kena batu bara.

Mas Ardi, Mas Fajar, Mas Cholis, Mas Fatih dan Mas Nuril, Mas Khoir; taklukkan Jakarta, kerasnya Jakarta tak sekeras tekad kalian.

Syeh Ibnu di Mataram semoga segera mendapat bidadari di sana, di tengah kesendirianmu.

Mas Andik, terima kasih sudah membuka jalan bagi kami untuk menikah

Buat Mas Dhani, regenerasi ada di tanganmu

Dan selamat buat temen2 yang baru wisuda, ada Dayat, Regar, Deden.

Bagi yang belum lulus, Tomo, Kholid, Subhan, Rony; tetaplah bermimpi seperti Ut ini……..hihiiiiiiiii

Spesial buat mas Moko, maafkan atas segala salah adikmu ini

Yang gak kesebut maaf ya….soale Ut gak tau kejelasan kalian. Heheeee…mohon disori dan dimaklumi!

Tidak ada komentar: