Hari H adalah Ahad dan berlangsung di Lumajang. Tapi Jumat sore kami sudah berangkat dengan Innova sewaan. Alih-alih ke Lumajang, kami berbelok menuju Jember. Yupss.........jalan-jalan dulu. Memanfaatkan Innova 2.0 V untuk tidak hanya digunakan menghadiri walimahan. Dasar anak muda....
Delapan anak muda, satu Innova, satu tujuan (walimahan), sehari di Jember, sehari di Lumajang, dan inilah perjalanan mereka.....................yang banyak mereka habiskan di perjalanan.
Awalnya, formasi para alumni yang akan berangkat tidaklah pasti baik jumlah maupun siapa yang akan berangkat. Sampai akhirnya, takdir memilih mereka-mereka ini. (sekalian promosi.....gak popo rek yo?!?!)
Nuril Imansyah. Baru saja lulus dari Teknik Perkapalan ITS. Sedang menunggu wisuda Maret nanti. Ketua rombongan yang mengkordinir semua. Mulai dari masalah dana awal, nyewa mobil, ngatur jadwal....pokok-ke semuanya deh. Maklumlah, dia kan ketua alumni angkatan 3. Terimakasih sudah sepantasnya diberikan pada Nuril atas rencananya, rumahnya untuk menginap semalam di Jember, plus 3 kali makan gratis masakan asli orangtua. Kalo ke Jember.......rumah Nuril gak boleh ketinggalan dikunjungi.
Ardi Arifianto. Anak Mojokerto yang juga sedang menunggu wisuda dari Akuntansi Unair. Sopir pertama yang membawa Innova rute Surabaya-Jember. Andai saja mobil yang disewa tidak semaknyus Innova. Mungkin dia tidak akan ikut. Pasalnya, Ardi tidak berencana ikut. Saat test drive.....mmhhhhh koq enaknya. Ikutlah pemuda yang fobia bermain bola ini. Kalo lagi gak nyetir, orang yang satu ini paling ngakak di dalam mobil. Di satu sisi menghibur....di lain sisi mengganggu yang lagi tidur.
Emal Zain MTB. Sedang berjuang di Teknik Sipil ITS untuk menggapai wisuda ITS yang ke 100. Sopir kedua yang melayani rute selama jalan-jalan menyisir pantai Jember sampai Lumajang plus mengantarkan ke tempat tujuan utama (walimahan dan makan-makan). Baginya, Innova adalah mobil termewah yang pernah di bawa. Sekarang sedang mengimpikan mengendarai Toyota Yarist. Mmhhhhh ada yang mau meminjami.......kalo gak ada biar beli sendiri.
M Ibnu Ramdhani. Lulusan Manajemen Unair Oktober kemarin. Merupakan sopir ketiga yang membawa rombongan pulang ke Surabaya. Putra daerah Cilacap yang paling narsis diantara yang lainnya. Betapa tidak, setiap sesi jepret-menjepret tak ketinggalan minta di foto sendiri dengan gaya yang sok cool. Saat sedang tidak nyetir, sangat setia menjadi co-driver.
Fatihul Fauadi. Biasanya dipanggil Fatik. Sebelum berangkat Jumat Sore, paginya baru saja menempuh sidang TA di Informatika ITS. ”Akhirnya aku lulus juga katanya.” Bisa dipastikan, foto-foto wisuda di dinding rumahnya di Lumajang akan bertambah menjadi sembilan setelah kedua orang tuanya dan keenam saudaranya telah mendahuluinya. Belum lagi dua adiknya yang masih menempuh kuliah. Luar biasa. Fatik inilah yang menjadi pemandu selama perjalanan. Maklum......Lumajang dan Jember sudah menjadi daerah kekuasaannya. Terimakasih untuk rumahnya di malam kedua. Lumajang is OK.
Lutfan Sinatra. Putra Bangkalan yang baru saja pulang dari Ohio. Juga sedang menunggu wisuda Maret nanti sebagai sarjana Teknik Fisika ITS. Bisa dibilang kami akan aman-aman saja bersama mantan komandan Menwa ini. Melindungi dan mengayomi........kakak banget deh. Tapi sepertinya, orang ini yang paling gampang tidur. Ati-ati.....kalo terganggu, ngamuknya kumat.
Ronny Hariyanto. Anak Gresik yang kuliah di Akuntansi Unair angkatan 2005. Sedang berjuang untuk lulus secepatnya agar bisa membangun kampung halaman. Ketua asrama alumni Ruhul Jadid yang kabarnya sedang diburu oleh tetangga sebelah. Mmmhhhh......sepertinya penggemarnya bertambah banyak saja. Biasanya sih nih orang paling rame, tapi di mobil orangnya jadi pelit bersuara. Tapi sekali njeplak.....ampun deh.
The last, Dwi Lastomo. Anak yang paling banyak omong dari Fisika MIPA ITS 2005. gak cuman banyak omong....tapi juga paling sering komentar. Baru diem kalo dah tidur di mobil rasanya itulah masa paling tenang di dunia. Heheeeee. Karena hobinya yang satu itu, anak Solo ini didaulat menjadi humas rombongan sat memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Akhirnya di-shoot kamera juga.
Biar rada singkat...begini-ni aktivitas kami selama perjalan (selebihnya pake foto aja ya).
- Jumat sore sampe malam ada di perjalanan Surabaya-Jember. Sempet ngisi perut pake bakso di ruas jalan Lumajang-Jember.
- Jumat malem ada di rumah Nuril di Jember. Nyampe langsung makan malem. Dipuas-puasin sebelum akhirnya tidur bareng dalam satu ruangan. Asyik juga.......
- Sabtu pagi...makan lagi. Pecelnya enak banget bro..... . Sebelum berangkat menggeber lagi Innovanya tak lupa foto-foto dulu bareng keluarga. Makasih pak...bu.
- Next, jalan-jalan deh ke Pantai Watuulo ama Papuma. Keren abis. Basah-basahan...foto-foto....makan-makan. Pengen lagi.
- Setelah menghabiskan bekal dari ortunya Nuril, berangkat lagi ke Puger. Lihat pelabuhan nelayan ma pantai yang gak keurus.
- Sore dah di rumah Fatik tepat di jantung kota Lumajang. Tidur bentar dan bangun langsung disambut jajanan khas Lumajang yang semua bahan bakunya dari pisang.
- Malam.....ya jelas jalan lagi donk. Menggeber Innova keliling kota. Dan ditutup nonton World Movie di Metro TV. Shadowless Sword.......mbaknya cantik.
- Pagi-pagi dah main bola di alun-alun Lumajang, dilanjutin makan di depan LP. Hunting lagi...........hunting lagi. Hunting apaan ????????? ada deh.
- Sebelum ke acara inti...jalan-jalan dulu ke pos pemantauan Semeru.
- Dan acara intinya hanya mendapat porsi yang sangat kecil. Menghadiri undangan pernikahan. Itupun masih kalah ma makan-makannya. Dasar.....hanya datang, salaman, makan, dan pulang.
Jadi sebenarnya ini acara menghadiri undangan atau jalan-jalan??
Tambahan.....
2 komentar:
Hello,
Nice story... ceria sekali.
Aku juga baru menghadiri acara pernikahan, dan aku tulis di blogku.
Thank you!
D-
sebuah perjalanan memang mesti dibarengi keceriaan.
kalo gak ceria...buat apa jalan-jalan.
salah besar kalo jalan-jalan untuk memunculkan ceria. bukankah kita mesti ceria dulu sebelum jalan-jalan
Hidup jalan-jalan
Posting Komentar