Kuliah lapangan ini sebenarnya sudah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Baru sempatlah sekarang untuk ditulis. Teknik Sipil ITS memang kerap menggelar kuliah lapangan. Selain karena dibutuhkan guna mendukung pembelajaran di kampus, kuliah lapangan sejatinya membuktikan bahwa seluruh civitas akademika Teknik Sipil ITS gemar jalan-jalan. Hiahaaa….spekulasi tak berdasar. Tapi itulah yang terjadi.
Kalo dihitung, setidaknya terdapat tiga kuliah lapangan yang akan dijalani mahasiswa teknik sipil selama menempuh kuliah di ITS. Bisa bertambah, tergantung mata kulaih pilihan yang diambil. Ketiganya adalah Kuliah Lapangan Geologi Teknik, Hidrolika, dan Perkerasan Jalan Raya. Setiap tahun bisa berubah memang, tergantung kebijakan dosen dan kemauan mahasiswa. Ada-ada saja.
Untuk mata kuliah Geologi Teknik biasanya yang dilihat Cuma tanah, tanah, dan tanah. Namanya juga geologi. Tapi ya tidak sesederhana itulah. Kalo hidrolika, sedikit lebih maknyus, mulai dari bendungan, bendung, daluran irigasi, dan macam-macam tetek bengek hidro lainnya. Terakhir, perkerasan jalan raya yang ditonton tentu tak jauh dari jalan, aspa, jalan lagi. Bosenkah? Tidak juga. Sebab Kulap adalah jalan-jalan, kumpul-kumpul, dan senang-senang. Urusan laporan belakangan.
Nah, kulap yang barusan ini adalah kulap Perkerasan Jalan. Tujuan utamanya adalah melihat kondisi jalan di beberapa titik, diantaranya adalah ruas jalan Lamongan-Babad dan jalan penghubung pabrik dan pelabuhan Semen Gresik yang ada di Tuban. Karena dekat dengan pabrik, sekalian lihat-lihat pabriknya…..plus pelabuhannya yang menjorok sekitar 1 km ke laut. Maknyus nih dermaga.
Terakhir, berkunjung ke Asphalt Mixing Plant (AMP). Tempat pembuatan aspal beton yang sering kita lihat untuk membuat jalan raya. Dan sebelum pulang, sambil menguap dan melawan desakan mata yang kian menutup, kami dipaksa untuk melihat proses pengaspalan di Jalan Gresik daerah Perak
Capek-capek dah…pokoknya jalan-jalan. Gratis………………..
teks : emal
foto : ali & emal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar